Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tahun ajaran 2021/2022, dan mengacu pada Kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dengan mempelajari perkembangan situasi pendidikan di tanah air, maka PJJ masih dilakukan.
Seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang melandai, beberapa daerah kini mulai memberlakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dari 514 kabupaten/kota, 471 daerah di antaranya berada di wilayah PPKM level 1-3.
Untuk memastikan anak tetap aman, orangtua wajib mengingatkan anak untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai persiapan. Lalu apa saja yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan? Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah secara aman:
1. Mengecek Kondisi Tubuh Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat ke sekolah, pastikan orangtua untuk selalu mengecek kondisi tubuh anak terlebih dahulu. Tujuannya, memastikan kondisi tubuh anak benar-benar sehat. Jika anak merasa panas atau mengalami gejala lainnya, lebih baik mengikuti pembelajaran di rumah untuk sementara waktu.
Dengan begitu, anak bisa mencegah penularan penyakit baru kepada orang lain. Agar tak tertinggal pelajaran, anak bisa diarahkan untuk meminta materi kepada guru maupun teman-teman tentang materi apa yang harus dipelajari serta apa yang harus dikerjakan.
2. Memakai Masker
Setiap siswa yang memasuki area sekolah, harus menggunakan masker dan tidak melepaskannya selama PTM.
3. Memakai Pelindung Wajah (Faceshield)
Saat pelaksanaan PTM di sekolah para siswa harus memakai pelindung wajah (face shield) menutup masker yang dipakai dan tidak melepas selama PTM.
4. Mencuci Tangan
Sebelum masuk kelas masing-masing, harus mencuci tangan ditempat yang telah disediakan.
5. Tidak Bersentuhan Satu Dengan Yang Lain
Setiap siswa tidak lagi menyampaikan/menerima salam dengan bersentuhan satu dengan yang lain, hal ini dimaksudkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
6. Tetap Jaga Jarak
Perlu diingat uji coba PTM saat ini tidak bisa berlangsung normal seperti sebelumnya. Maka langkah kedua yang wajib dipenuhi yakni selalu menjaga jarak aman. Untuk itu, jarak antar meja di kelas minimal 1,5 meter dengan diberikan jalur khusus untuk akses masuk dan keluar kelas.
7. Tidak Bertukar Alat Tulis Dan Buku
Seperti kita tahu penyebaran virus Covid-19 bisa dari mana saja. Untuk itu, siswa tidak diperkenankan bertukar alat tulis dan buku selama proses belajar mengajar. Di sinilah peran orangtua sangat penting memastikan kelengkapan media belajar sebelum anak berangkat ke sekolah.
Demi menjaga dan mengantisipasi lingkungan sekolah yang sehat dan aman, maka setiap 2 minggu secara berkala mewajibkan kepada seluruh guru dan para karyawan dilingkungan sekolah Abdi Wacana untuk dilakukan swab antigen. Bila terindikasi maka akan dilakukan karantina di rumah masing-masing kepada yang diduga terpapar virus covid-19.
Sejak Oktober 2021, siswa SD Abdi Wacana telah memulai PTM terbatas, dilakukan 3 kali pertemuan dan 2 hari melalui online dalam seminggu serta dibagi menjadi 2 kelas, pukul 07:00 untuk kelompok pagi dan pukul 11:00 untuk kelompok siang. Sedangkan untuk tingkat TK telah dimulai sejak 1 November 2021 mulai pukul 07:00 WIB.